bikersonweb.com -Sebuah penelitian harus bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Hal tersebut menjadi salah satu motivasi Fahrul Nurkolis, S.Si untuk terus melakukan penelitian sesuai bidang ilmu yang ia tekuni.
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Suka) ini mendapatkan paten senyawa antidiabetes dan antikanker.
Hak paten atas senyawa antikanker dan antidiabetes ini dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia dan ia terima pada 24 November 2024 lalu.
merupakan panten fahrul dan team memiliki panten sedehana invesi produk peptida pudialanine rudyline dari tanaman Anggur laut sebagai obat gulabetes.
“Paten untuk invensi selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan.
Manfaatkan bahan alam Indonesia
Pria asli Madiun ini mengaku sejak mahasiswa sudah aktif mengikuti konferensi internasional dan membangun jejaring global.
Berkat kerja kerasnya, bisa menghantarkannya jadi delegasi termuda di Nordic Nutrition Conference di Finlandia. Selain itu, Fahrul Nurkolis juga mendapatkan penghargaan dari Ikatan Dokter Indonesia atas inovasi risetnya.
“Sains bukan sekadar teori, tetapi juga harus berdampak nyata,” urai peneliti muda di kampus UIN Sunan Kalijaga ini.
Dia menambahkan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa untuk menjadi obat-obatan dari beragam penyakit yang ada.
Namun ada tantangannya yakni bagaimana mengolahnya menjadi inovasi medis yang berdampak bagi kesehatan global.
kesehatan global.
“Penelitian senyawa antikanker dan antidiabetes berasal dari bahan alam Indonesia. Termasuk Echinacea purpurea, Anggur Laut, dan Bawang Dayak,” imbuh dia.
“Senyawa antidiabetes itu bisa mengatur insulin receptor (IR), GLP-1R atau Glucagon-Like Peptide-1 Receptor dan PPARs atau Peroxisome Proliferator-Activated Receptors untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa,” beber dia.